Kamis, 03 Oktober 2013

APLIKASI SURVEY & PEMETAAN UNTUK PERENCANAAN PELABUHAN


  1. Survei Topografi
Dalam pengukuran tofografi di pelabuhan ini di lakukan di darat atau pesisir yang tidak terpengaruh oleh pasang surut. Fungsi dari survei topografi ini adalah untuk mengetahui ketinggian rata-rata dari suatu lokasi survei yang nantinya dijadikan acuan dalam membangun fasilitas pelabuhan.
Pengukuran topografi dilaksanakan dengan metode radial, yaitu menggunakan titik poligon sebagai tempat berdirinya alat yang dapat membidik titik-titik detail ke segala arah. Keseluruhan data topografi nantinya akan digabungkan dengan data hasil pemeruman dan diproses dengan menggunakan komputer menjadi satu kesatuan dalam peta bathimetri.


Gambar : Survei Topografi  dan bathimetri Pelabuhan
  1. Survei Pasang Surut
Fungsi survey pasut adalah untuk menentukan elevasi muka air yang akan digunakan untuk merancang dimensi bangunan fasilitas pelabuhan, untuk melengkapi kebutuhan penggambaran peta bathimetri (kontur kedalaman laut), untuk menentukan pola pasut selama pengamatan.
Pengamatan pasang surut dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan Muka Surutan Peta (Chart Datum), Pengamatan pasut di amati selama minimal 15 hari yang digunakan untuk menentukan elevasi muka air rencana. Dengan pengamatan selama 15 hari tersebut telah tercakup satu siklus pasang surut yang meliputi pasang purnama dan perbani. Pengamatan lebih lama (30 hari atau lebih) akan memberikan data yang lebih lengkap. Secepatnya setelah pemasangan, tide gauge/staff dilakukan pengikatan secara vertikal dengan metode levelling (sipat datar) ke titik kontrol di darat yang terdekat, sebelum pekerjaan survei dilaksanakan dan pada akhir pekerjaan survey dilakukan.
 Gambar : pengamatan pasut manual dan mengunakan sensor
3.      Survei Bathimetri
Bathimetri/pemeruman merupakan bagian terpenting dan mendasar dari pekerjaan survey hidrografi yang didefinisikan sebagai pengumpulan data dengan metode penginderaan/rekaman dari permukaan dasar laut yang dibuat berdasarkan hasil sounding (pengukuran kedalaman) yang dihubungkan dengan hasil pengukuran elevasi pasang surut, orientasi medan, hasil pengukuran geodetik.
Survei Batimetri dilaksanakan mencakup sepanjang koridor survey dengan lebar bervariasi. Lajur utama harus dijalankan dengan interval 100 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 1.000 meter. Kemudian setelah rencana jalur kabel ditetapkan, koridor baru akan ditetapkan selebar 1.000 meter. Lajur utama dijalankan dengan interval 50 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 500 meter. Peralatan echosounder digunakan untuk mendapatkan data kedalaman optimum mencakup seluruh kedalaman dalam area survei. Fungsi dari survei bathimetri adalah untuk mengetahui kedalaman dasar laut, untuk mengetahui lokasi aman bagi perencanaan pelabuhan baru sehingga didapatkan hasil efisien.
 
Gambar : Sketsa Jalur Survei Bathimetri
Gambar : Metode Pelaksanaan Survei Bathimetri

Gambar : Pengukuran sounding
  1. Survei Side Scan Sonnar
Side Scan Sonar adalah teknik yang menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi dan menemukan benda bawah air. Side Scan sonar adalah alat untuk perekam yang digunakan untuk gambar topografi dasar laut.
Prinsip kerja Side Scan Sonar pada dasarnya menggunakan gelombang akuistik, mirip dengan prinsip kerja echosounder. Secara umum peralatan ini terdiri dari transducer yang berupa towfish yang ditarik dibelakang kapal, trans-receiver dan recorder.
Gambar : Prinsip Dasar Side Scan Sonar
Transducer berfungsi memantulkan gelombang akuistik yang akan dikirim ke permukaan dasar laut kemudian hasil pantulan dari gelombang akuistik yang mengenai objek atau dasar laut akan diterima oleh receiver yang kemudian akan ditampilkan oleh recorder dalam bentuk citra yang menggambarkan kondisi permukaan dasar laut.
Gambar : Sistem Peralatan Side Scan Sonar
Survei side scan sonar ini akan menghasilkan peta yang berisi gambaran atau citra dasar laut yang akan menampilkan objek-objek dasar laut yang berhasil dideteksi. Objek-objek tersebut berupa benda-benda yang terdapat di permukaan dasar laut, seperti pipa, batu-batu karang, kapal karam, bekas garukan jaring nelayan, dll.
Gambar : Survei Side Scan Sonar
  1. Pengamatan Arus
Pengamatan arus bertujuan untuk mendapatkan data arah dan kecepatan arus pada area rencana konstruksi dilaut setiap saat sehingga didapatkan gambaran arah arus dominan dan besaran arus setiap waktu. Fungsi survei arus laut adalah untuk menghindari pengaruh tekanan arus berarah tegak lurus kapal agar dapat manuver dengan cepat dan mudah, untuk mengevaluasi kondisi stabilitas garis pantai (erosi atau sedimentasi)
Salah satu metode untuk mendapatkan kecepatan arus adalah dengan menggunakan alat Currentmeter. Pengambilan data dilakukan sedikitnya di tiga titik secara bersamaan, agar pola arus yang ada dapat terwakili. Setiap pengukuran dilakukan dalam tiga pengamatan, yaitu pada kedalaman 0.2d, 0.6d, dan 0.8d dimana d adalah kedalaman perairan pada posisi pengukuran. Lama pengukuran masing-masing minimal 24 jam per 1 hari, yaitu dari saat surut sampai dengan saat surut berikutnya atau pada saat pasang ke saat pasang berikutnya. Hal ini disebut 1 siklus pasang surut.
Gambar : pengukuran Currentmeter
  1. Pengamatan Gelombang
Gelombang merupakan salah satu faktor penting di dalam perencanaan pelabuhan. Gelombang di laut bisa dibangkitkan oleh pasang-surut. Fungsi survei gelombang adalah untuk merencanakan bangunan pelabuhan, untuk mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pelabuhan dan untuk mengetahui besarnya arus dan sedimen yang ditimbulkan gelombang sehingga nantinya dapat diantisipasi.
Pengukuran gelombang dapat dilakukan selama 15 hari secara terus-menerus yang mencakup pengukuran tinggi gelombang, periode gelombang, dan arah datang gelombang. Pengukuran dilakukan dengan cara pembacaan elevasi muka air laut akibat gelombang yang terrekam pada wave recorder yang telah dipasang pada tempat tertentu secara periodik setiap 20-60 menit. Semakin banyak data yang tercatat, maka semakin akurat hasil yang diperoleh.
Gambar : pengamatan gelombang
  1. Pengamatan Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah dengan tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan udara rendah. Data angin berfungsi untuk mengetahui arah, durasi dan kecepatan angin tepat di rencana lokasi pelabuhan yang berguna untuk mengetahui tekanan angin pada kapal.
Fungsi dari survei angin adalah untuk menyusun analisa gelombang, untuk mengetahui distribusi arah dan kecepatan angin tepat di rencana lokasi pelabuhan dan untuk merencanakan beban pada kapal.
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan anemometer yang dipasang 10 meter diatas permukaan perairan dan recodernya di pasang di darat. Pengamatan dilakukan selama sepanjang tahun dengan penggantian kertas grafik dan asesoris lainnya tiap 1 bulan.
Gambar : data suhu,kelembaban,kecepatan dan curah hujan
  1. Sedimentasi
Fungsi survei sedimentasi atau penyelidikan tanah dan geologi ini untuk mengetahui kondisi lapisan tanah (sub soil) yang hasilnya akan dipakai sebagai dasar perencanaan pondasi di lokasi dan juga untuk mengetahui sulit/tidaknya melakukan pengerukan untuk menimbun di tempat lain.

 

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Get 25 No Deposit Free Spins For Only
    Lucky Club is a no deposit casino for luckyclub Australians in the country, therefore we have come a long way in offering you a completely free spin for

    BalasHapus